Minggu, 09 September 2012


Berdasarkan tujuh konsep dasar geologi lingkungan, dapat diketahui terdapat beberapa yang terkait dengan kondisi Indonesia saat ini. Pada makalah ini, penulis menjelaskan konsep kedua, konsep keempat, dan konsep ketujuh.
Konsep kedua
“bumi merupakan habitat yang cocok yang kita miliki tetapi sumber daya alamnya terbatas”
Secara geografis bumi merupakan tempat habitat manusia hidup dan sebagai tempat tinggal. Di dalam ilmu geografi tak hanya membicarakan aspek dalam hal alamiah dari bumi saja melainkan membahas juga aspek manusiawi di dalam bumi atau hubungan keterkaitannya. Aspek manusiawi dilatar belakangi oleh lingkungan alam sekitarnya.
Habitat manusia terbentuk secara berdampingan dengan berbagai unsur lainnya seperti air, tanaman, hewan, iklim, serta unsur-unsur kimia lainnya. Selain itu di dalam habitat juga terdapat sumber daya alam yang dapat mendukung manusia maupun makhluk hidup lainnya dapat bertahan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan hidup. Sumber daya alam yang berdasarkan sifat
Sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable resource)
Yaitu sumber daya alam yang dapat dipergunakan secara terus-menerus/berulang-ulang dan tidak akan habis. Contohnya : air, udara, sinar matahari, tumbuhan.
Sumber daya alam yang tidk dapat diperbarui (unrenewable resource)
Yaitu sumber daya alam yang tidak dapat di dpakai secara berulang-ulang/sekali pakai saja. Contohnya : batubara, timah, minyak bumi, dan gas alam
Sumber daya alam yang berdasarkan jenis :
Sumber daya alam hayati
Yaitu sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. Contoh : tumbuhan, hewan, mikroorganisme.
Sumber daya alam non hayati
Yaitu sumber daya alam yang berasl dari benda tak hidup/mati. Contoh : air, udara, minyak bumi, gas alam
Dari kedua pembagian sumber daya alam yang jumlah terbatas baik dari sumber daya alam yang dapat diperbarui maupun sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam yang dapat diperbarui selalu mendukung kegiatan maupun usaha manusia untuk dapat bertahan hidup namun kemungkinan pada saat yang tidak terduga mencapai titik maksimum akan tidak dapat diperbarui lagi. Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui umumnya terdapat di bagian paling bawah permukaan bumi dan untuk menemukan itu semua membutuhkan proses beberapa juta tahun yang lalu dan saat ini dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia. Meskipun penggunaannya hanya digunakan sekali saja/tidak berulang-ulang namun sering dicari dan dimanfaatkan. Jika persediaan di wilayah satu habis maka habis selamanya sehinnga harus mencari ataupun membeli untuk mendapatkan persediaan tersebut dan begitu seterusnya.
Sumber daya alam umumnya diperlukan dan dimanfaatkan sebagai penunjang kebutuhan manusia tetapi keberadaanya tidak tersebar merata dan di setiap daerah berbeda-beda. Misalnya di Negara Brazil, Maroko, bebrapa Negara bagian Timur Tengah, dan salah satunya di Indonesia.
Di Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga bagian dari yang ada di dunia, di Negara Maroko memliki persedian fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Dan di Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Namun pada kenyataannya kekayaan sumber daya alam tersebut tidak seimbang dengan keadaan perkenomian sekarang.
Contohnya di Indonesia yang merupakan daerah geografis memiliki sumber daya alam yang melimpah dan berbeda-beda. Tingginya biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptile, 17% dari hewan burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang pertanian, Indonesia juga terkenal dengan tanaman perkebunan, seperti kelapa sawit, karet, padi, cengkeh, biji coklat, dan kayu yang banyak menempati peringkat teratas dari bidang produksi di dunia.
Kelapa sawit
Kelapa sawit di tanam sebagai tanaman perkebunan dan sebagai bahan baku minyak goreng di berbagai daerah di pulau Sumatera untuk dijadikan Crude Palm Oil (CPO) atau bahan setengah jadi untuk minyak goreng.
Cengkeh
Banyak dimanfaatkan sebagai campuran rokok kretek dan untuk bumbu membuat masakan. Tanaman cengkeh banyak di tanam di Minahasa, Sulawesi Utara.
Kayu
Penghasil kayu terbanyak berada di pulau Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Namun terdapat kayu yang menjadi cirri khas suatu wilayah yaitu kayu eboni dari Sulawesi, kayu cendana dari NTT, dan kayu besi dari Kalimantan Timur. Kebutuhan kayu dipergunakan untuk membuat meubel atau peralatan lainnya tidak ada di semua wilayah karena adanya keterbatasan kayu yang dimiliki dari wilayah tersebut.
Dengan demikian, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam tetapi masing-masing cadangan di dalam bumi jumlahnya terbatas. Sumber daya alam yang dapat diperbarui keberadaanya terus menerus di manfaatkan oleh manusia tetapi jika pemanfaatannnya tidak dilakukan dengan bijaksana maka dapat merusak lingkungan tempat sumber daya alam tersebut, bukannya dapat diperbarui melainkan kerugian/kehancuraan lingkungan tersebut. Lingkungan alam memiliki kemampuan dapat diperbarui tergantung pada manusianya yang melakukan melestarkan alam sekitarnya.
Konsep Keempat
“selalu ada proses bumi yang berbahaya bagi orang. Bahaya-bahaya alam harus di akui dan dihindari sebisamungkin, dapat mengancaman kehidupan manusia”
Permukaan bumi mengalami perubahan baik secara evolusi maupun revolusi. Perubahan ini disebabkan adanya tenaga eksogen dan endogen. Namun terkadang perubahan tersebut membahayakan kehidupan alam manusia maupun makhluk hidup lainnya.
Perubahan secara eksogen
Jika proses perubahan tersebut terjadi di permukaan bumi. Contoh : banjir, erosi, krisis air, dll
Perubahan secara endogen
Proses perubahn yang terjadi di dalam kerak bumi. Contoh : gempa bumi, pergeseran lempeng bumi, aktivitas letusan gunung berapi.
Setiap daerah di beberapa Negara pernah mengalami gempa bumi, aktivitas letusan gunung berapi, banjir, dll. Peristiwa-peristiwa tersebut di luar pengaruh kegiatan manusia dan tidak tahu kapan terjadinya. Namun ada beberapa peristiwa yang di akibatkan karena ulah manusia yang ceroboh. Misalnya di Negara Indonesia. Dilihat dari segi geografis, Indonesia memiliki potensi alam yang dapat merusak lingkungan hidup dan negara yang rawan dengan bencana alam.
Kerusakan lingkungan alam terjadi karena adanya peristiwa alam yang terjadi secara hebat sehingga mempengaruhi keseimbangan lingkungan hidup. Peristiwa alam yang dapat mempengaruhi lingkunga hidup, antara lain :


1. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran yang ditimbulkan karena adanya gerakan endogen. Semakin besar kekuatan gempa, maka akan  menimbulkan kerusakan yang semakin parah di muka bumi. Gempa bumi menyebabkan bangunan-bangunan retak atau hancur, struktur batuan rusak, aliran-aliran sungai bawah tanah terputus, jaringan pipa dan saluran bawah tanah rusak, dan sebagainya. Kerusakan tersebut tergantung kekuatan gempa bumi atau tergantur skala ritchernya. Jika kekuatan gempa bumi melanda lautan maka mengakibatkan tsunami, yaitu arus gelombang pasang air laut yang menghempas ke daratan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Misalnya yang terjadi beberapa tahun yang lalu di Aceh pada tahun 2004. Tsunami yang terjadi di Aceh dengan kekuatan 8,9 skala ritcher yang mengakibatkan kerusakan materiil yang sangat parah dan menelan korban jiwa dengan jumlah yang mencapai ratusan ribu. Gempa bumi juga pernah melanda di daerah Yogyakarta dan sekitar daerah Jawa Tengah dengan kekuatan 5,9 skala ritcher.
2. Banjir
Bencana banjir adalah salah satu fenomena yang unik. Dikatakan unik dikarenakan gejala alam dan ulah manusia. Banjir dikatakan gejala alam murni jika terjadi hujan yang terus menerus yang terjadi di dataran rendah, lembah-lembah sungai. Sedangkan dikatakan ulah manusia misalnya karena penggundulan hutan yang mengakibatkan resapan air tidak dapat di resap oleh pepohonan, penumpukkan sampah yang menyumbat aliran air.  Kerugian yang ditimbulkan hilangnya lapisan permukaan tanah yang subur karena tererosinya aliran air, rusaknya hasil budidaya manusia, dan rusaknya tanaman. Bencana banjir merupakan bencana yang sering melanda di beberapa wilayah Indonesia setiap musim hujan. Contohnya di daerah Jakarta, Bandung, Semarang, dsb.
3. Letusan gunung berapi
Sekitar 13% gunung berapi dunia yang berada di Indonesia berpotensi menimbulkan bencana alam dengan intensitas yang berbeda-beda. Hasil dari letusan gunung berapi yakni menyemburkan lahar, material-material padat, lava, uap panas, dan debu vulkanik. Letusan gunung berapi selau disertai gempa bumi lokal yang disebut gempa vulkanik. Aliran lahar dingin dapat menyebabkan hayutnya lapisan permukaan tanah dan tanah menjadi longsor. Sedangkan aliran lava dan uap panas dapat menyebabkan matinya semua makhluk hidup yang dilaluinya dan uap belerang dapat mencemari udara yang mengakibatkan pernapasan makhluk hidup terganggu. Dampak letusan gunung berapi memerlukan waktu yang lama untuk kembali normal. Namun, setelah kembali normal tanah-tanah yang dilalui oleh  aliran lava dan lahar menjadi subur karena mengalami proses peremejaan tanah. Contoh : daerah Gunung Merapi beberapa waktu silam meletus yang mengakibatkan tanah di daerah sekitar menjadi subur.
Menurut Laporan Bencana Asia Pasifik 2010 menyatakan bahwa masyarakat di kawasan Asia Pasifik 4 kali lebih rentan terkena dampak bencana alam dibanding masyarakat di wilayah Afrika dan 25 kali lebih rentan daripada di Amerika Utara dan Eropa. Laporan PBB tersebut memperkirakan bahwa lebih dari 18 juta jiwa terkena dampak bencana alam di Indonesia dari tahun 1980 sampai 2009. Dari laporan yang sama Indonesia mendapat peringkat 4 sebagai salah satu negara yang paling rentan terkena dampak bencana alam di Asia Pasifik dari tahun 1980-2009. Laporan Penilaian Global Tahun 2009 pada Reduksi Resiko Bencana juga memberikan peringkat yang tinggi untuk Indonesia pada level pengaruh bencana terhadap manusia, peringkat 3 dari 153 untuk gempa bumi dan 1 dari 265 untuk tsunami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar