1. WALTER
CHRISTALLER
Menjelaskan
tentang tanah positif yang merupakan tanah yang mendukung pusat kota. Pusat
kota itu ada karena untuk berbagai jasa penting yang harus disediakan
tanah/lingkungan sekitar. Kota merupakan pusat daerah yang produktif. Sedangkan
tempat pusat adalah pusat kota. Adapun asumsi-asumsi dalam penyusunan teori
Christaller :
1.
Konsumen
menanggung ongkos angkutan maka jarak ke tempat pusat dinyatakan dalam biaya
dan waktu
2.
Jangkauan
suatu barang ditentukan oeh jarak yang dinyatakan biaya dan waktu
3.
Konsumen
memilih tempat pusat yang paling dekat untuk mendapatkan barang dan jasa
4.
Kota-kota
berfungsi sebagai tempat pusat bagi wilayah sekitarnya
5.
Wilayah
tersebut merupakan dataran yang rata yang mempunyai ciri-ciri ekonomis dan
penduduk yang sama serta penduduknya juga tersebar secara merata.
Menurut
teori ini, tempat pusat/sentra secara hierarki dapat dibedakan menjadi 3 jenis
:
1.
Tempat
sentral yang berhirarki 3 ( K=3 )
Merupakan
pusat pelayanan yang berupa pasar yang senantiasa menyediakan barang-barang
bagi daerah sekitarnya, memudahkan kebutuhan pelayanan seluas mungkin atau
disebut juga dengan ‘kasus pasar optimal’.
2.
Tempat
sentral yang berhirarki 4 ( K=4 )
Merupakan
situasi lalu lintas yang optimum. Maksudnya, daerah tersebut dan daerah
sekitarnya yang terpengaruh tempat sentral itu senantiasa memberikan
kemungkinan jalur lalu lintas yang paling efisien. Prinsipnya adalah bagaimana
meminimumkan jarak penduduk untukmendapatakan pelayanan fungsi di tempat pusat.
3.
Tempat
sentral yang berhirarki 7 ( K=7 )
Merupakan
situasi administratif yang optimum. Maksudnya, tempat sentral ini mempengaruhi
seluruh bagian wilayah-wilayah tetangganya. Prinsipnya adanya kemudahan dalam
rentang kendali pengawasan pemerintahan.
Christaller
mengembangkan modelnya untuk suatu wilayah abstrak dengan ciri-ciri :
1.
Wilayahnya
adalah daratan tanpa roman, semua datar dan sama
2.
Gerakan
dapat dilaksanakan ke segala arah (isotropic surface)
3.
Penduduk
memiliki daya beli yang sama dan tersebar secara merata pada seluruh wilayah
4.
Konsumen
bertindak rasional sesuai dengan prinsip minimisasi jarak/biaya
Penjelasan
model Christaller tentang terjadinya mode area pelayanan heksagonal yaitu :
Gambar Model
Pelayanan Heksagonal
a.
Mula-mula
terbentuk area pelayanan berupa lingkaran-lingkaran. Setiap lingkaran memiliki
lingkaran pusat dan menggambarkan threshold.
Lingkaran-lingkaran ini tidak tumpah tindih (gambar A)
b.
Lingkaran-lingkaran
berupa range dari pelayanan tersebut yang lingkaran boleh tumpang tindih
(gambar B)
c.
Range
yang tumpah tindih dibagi antara kedua pusat yang berdekatan sehingga terbentuk
areal yang heksagonal yang menutupi seluruh dataran yang tidak lagi tumpah
tindih (gambar C)
d.
Tiap
pelayanan berdasarkan tingkat ordernya memiliki heksagonal sendiri-sendiri.
Dengan menggunakan k=3, pelayanan orde I lebar heksagonalnya adalah 3 kali
heksagonal orde II. Pelayanan orde II lebar heksagonal adalah 3 kali heksagonal
pelayanan orde III dan seterusnya. Tiap heksagonal memiliki pusat yang besar
kecilnya sesuai dengan besarnya heksagonal tersebut. Heksagonal yang sama
besarnya tidak saling tumpang tindih tetapi antara heksagonal yang tidak sama
besarnya akan terjadi tumpang tindih (gambar D)
2. LOSCH
Konsep dasar pendekatan Losch didasarkan
pada jangkauan wilayah pasar. Dia berpendapat bahwa prinsip-prinsip hirarki
Christaller hanyalah merupakan kasus khusus dari keseluruhan rangkaian sistem
tempat pusat dan murni suatu penjelasan tentang unsur jasa dalam struktur
ruang. Di dalamnya tidak terdapat hirarki dan luas wilayah pasar tergantung
dari barang yang diproduksi. Pendekatan ini lebih ke penjelasan tentang
distribusi spasial dari industry manufaktur yang berorientasi pasar losch
mengasumsikan bahwa pada kenyataanya ada nilai spesifik dari koefisien nesting
dan juga ukuran spesifik dari area pasar heksagonal terhadap setiap jenis
barang dan jasa. Koefisien dari Losch adalah perkalian geografis sederhana dari koefisien Christaller (3, 4, dan7) yang
dikompilasikan dengan 3 prinsip dari Christaller.
Sumber :
www.ut.ac.id/html/suplemen/espa4527/materi_03.swf
http://annisamuawanah.blogspot.com/2012/01/teori-tempat-pusat-teori-christaller.html
Informasi yang bagus
BalasHapusKunjungi ittelkom-sby.ac.id